May 17, 2010

Ukhuwwah ini Indah

Assalamualaikum wbt...


Makan malam dan majlis pelancaran alumni JPPI PSAS atau lebih dikenali sebagai Gabungan Alumni Pusat Islam (GAPI) pada 8 Mei 2010 di Dewan serbaguna Politeknik Sultan Azlan Shah.

Berbangga dan terharu dengan semangat sahabat-sahabat seperjuangan, yang pada zaman kampus dahulu sama berjuangan..kini masih utuh dan setia dalam perjuangan islam walaupun masing-masing telah membawa haluan masing-masing..

Sekali kaki melangkah di jalan Allah, jangan undur.
Biar masa berganti, aqidah jangan mati.
Biar zaman berubah, keyakinan pada Allah jangan goyah.
Tarbiyah menjamin istiqomahnya kita di jalan Allah.
Semoga Allah swt memberi kekuatan kepada semua hambaNya...(^_^)

May 10, 2010

Dedikasi Buat Bonda Tersayang


Di saat kau lena dia berjaga
Kau bersenang dia bekerja
Untuk mu tiada terbatas
Memberi tidak minta dibalas
Ingin dibinanya untuk mu
Kehidupan yang sempurna
Punya kekuatan jiwa
Punyai maruah

Leterannya dari rasa luhur
Menegur sebelum terlanjur
Itulah yang diwarisi
Pesan ibu terpahat di hati
Beringat-ingatlah berpesan pesan
Untuk kebaikan
Marah bukan kebencian
Tapi tanda sayang

Engkau semakin dewasa
Berjiwa merdeka
Sedang dia semakin tua
Membilang usia
Di saat kau berjaya
Dia tiada berdaya
Semoga kau tak lupa
Jasa bonda

~~Lagu ni sedih..tp bagi kesan diri ana, semoga Ana xlupa jasa emak..~~


~~Selamat Hari Lahir mak..06/05~~

Semoga mak sihat2 dan bahagia selalu.. sentiasa dibawah lindungan dan rahmat Allah swt..

~~Selamat Hari Ibu~~

Terima kasih emak..sebab menjadi emak yang terbaik buat anak-anak mak, jasa dan pengorbanan mak pada kami tersangat besar sehinggakan kami xmampu untuk membalasnya.. kalau bukan kerana didikan dan lurus peranan emak sebagai ibu yang terbaik sejak kami kecil, xmungkin kami menjadi buluh yang lurus dan teguh seperti sekarang.. Tiada kata seindah bicara yg dpat diluahkan pada emak yg tersayang, selain ungkapan sayang emak sangat2...kasih dan cinta pada emak adalah kasih dan cinta dunia akhirat... Ya Allah...jadikanlah kami anak-anak yang soleh dan solehah penyejuk hati emak dan abah...(^_^)

~~Selamat Hari Guru~~

Mungkin persekitaran sejak ana kecil, tengok mak mengajar..ana cenderung dan bercita-cita nak jadi seorang guru. Lepas habis SPM ana dapat temuduga Guru di Maktab perguruan. Tapi rezeki ana bukan dibidang perguruan, ana gagal dalam temuduga tersebut. Dan kini ana seolah2 lupa dengan cita-cita sebagai seorang guru.. Ermm masihkan ada peluang??hehe Ermm xpe la..walaupun ape pun pekerjaan yang dilakukan,yang penting ikhlas dan halal betul x?(^_^) Selamat Hari Guru kepada bonda tersayang.. Terima kasih kerana menjadi guru yang sentiasa disisi untuk mendidik dan menegur setiap kesilapan diri ini sejak dari kecil hingga kami mengenal erti sebuah kehidupan...

```~~sAyAng, Rindu, KAsIh, CiNta sanGat2 pada Emak..Hanishah bt Abdullah~~``

```~~``

May 6, 2010

Inspirasi dari Kisah Sebatang Pohon Epal


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon epal besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon epal itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rendang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon epal itu. Demikian pula, pohon epal sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon epal itu setiap harinya. Suatu hari dia mendatangi pohon epal. Wajahnya tampak sedih. "Mari ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon epal itu. "Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya wang untuk membelinya." Pohon epal itu menyahut, "Aduhai, maaf aku pun tak punya wang... tetapi kau boleh mengambil semua buah epalku dan menjualnya. Kau boleh mendapatkan wang untuk membeli mainan kegemaranmu. " Anak lelaki itu sangat gembira. Dia lalu memetik semua buah epal yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi.

Pohon epal itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon epal sangat senang melihatnya datang. "Marilah bermain-main denganku lagi." kata pohon epal. "Aku tak ada waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami memerlukan rumah untuk tempat tinggal. Mahukah kau menolongku?" "Aduhai, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangunkan rumahmu." kata pohon epal.

Kemudian, anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon epal itu dan pergi dengan gembira. Pohon epal itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi.

Pohon epal itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon epal merasa sangat suka hati menyambutnya. "Marilah bermain-main lagi denganku." Kata pohon epal. "Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berhibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk bersiar?". "Aduh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah ." Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon epal itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Dia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon epal itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf, anakku," kata pohon epal itu. "Aku sudah tak memiliki buah epal lagi untukmu." "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah epalmu." Jawab anak lelaki itu. "Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang boleh kau panjat," kata pohon epal. "Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak lelaki itu. "Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang boleh aku berikan padamu.Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," kata pohon epal itu sambil menitikkan air mata.

"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak lelaki. "Aku hanya menginginkan tempat untuk beristirehat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu. "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirehat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirehatlah dengan tenang." Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon epal itu sangat gembira dan tersenyum sambil menitiskan air matanya.

KESIMPULAN
Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon epal itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh membesar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang boleh mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Kamu mungkin berfikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi kadang begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.